Berikut ini dijelaskan error yang sering ditemukan pada waktu Impor Data Kependudukan dan penanganannya.
Jumlah penduduk berbeda dengan yg dilaporkan pada waktu impor
Error yang dialami:
Jumlah penduduk setelah impor berbeda dengan jumlah penduduk yg dilaporkan pada waktu impor.
Solusinya: Masalah ini bisa terjadi apabila di data yang diimpor ada baris/penduduk dengan NIK yang sama/dobel. Bila ini terjadi, yang tersimpan hanya satu penduduk dengan NIK tersebut, berisi data pada baris terakhir untuk NIK tersebut. Untuk menghindari masalah ini, pastikan tidak ada NIK dobel.
Perhatian. Untuk mengimpor penduduk yang belum memiliki NIK, isi dengan NIK bernilai 0 (nol). NIK nol menunjukkan penduduk tersebut belum memiliki NIK resmi.
Berkas impor tidak bisa dibaca
Error yang dialami: Pada waktu impor, ditemukan error seperti di gambar berikut.
Masalah ini terjadi saat mengimpor berkas yg dihasilkan oleh Pengaturan > Database > Ekspor Database, karena formatnya tidak persis seperti berkas Excel.
Untuk mengatasinya, buka berkas yg bermasalah menggunakan Microsoft Excel dan Save As… dalam format Excel 2003 (.xls).
Jumlah data yang diimpor tidak sesuai dengan jumlah penduduk di halaman Penduduk
Dusun, RW, RT tidak tampil
Error yang dialami: Setelah data penduduk diimpor (Impor Excel), ada data penduduk yang tidak menampilkan Dusun, RW dan RT; padahal di file Excel kolom Dusun, RW dan RT telah terisi dengan benar.
Kemungkinan besar error ini terjadi karena pada kumpulan baris dengan No. KK sama (yaitu anggota keluarga yang sama), tidak ada anggota keluarga yang tertulis sebagai kepala keluarga. Yaitu tidak ada anggota keluarga yang mempunyai nilai ‘1’ di kolom Status Hubungan Dalam Keluarga.
Solusinya: pastikan untuk setiap keluarga (yaitu baris penduduk dengan nomor Kartu Keluarga yang sama), ada satu yang mempunyai nilai ‘1’ di kolom Status Hubungan Dalam Keluarga.
simpan dan coba lakukan impor data ulang.
Tanggal lahir terimpor salah
[rb_related title=”You May Also Like” total=”2″]
Beberapa pengguna melaporkan masalah di mana kolom tanggal lahir terimpor salah, di mana banyak tanggal lahir menjadi 1 Januari 1970 padahal yang ada di file Excel bukan itu.
Error ini bisa terjadi jika format tanggal di file Excel bukan yyyy-mm-dd (seperti 1978-03-28). Misalnya, jika tanggal lahir di file Excel mempunyai format dd/mm/yy (seperti 28/03/78), akan terimpor salah, menjadi 1 Januari 1970. Dalam hal ini, ubah format semua tanggal lahir menjadi yyyy-mm-dd.
OpenSID juga dapat mengimpor tanggal lahir yang menggunakan format dd/mm/yyyy atau dd-mm-yyyy. Tetapi ada kalanya versi perangkat lunak Office yang digunakan menghasilkan format tanggal yang tidak kompatibel dengan plug-in Excel (versi Excel 2003) yang digunakan di OpenSID. Jika terjadi kesalahan tanggal lahir sewaktu menggunakan salah satu format ini, ubah format semua tanggal lahir menjadi yyyy-mm-dd.
Untuk mengubah tanggal lahir ke format yyyy-mm-dd, di Excel pilih format Custom dan isi Type dengan pola yyyy-mm-dd. Atau anda bisa juga melakukan copy/paste format cell dari contoh kolom tanggal lahir yang disediakan di berkas assets/import/FormatImportExcel.xls.
File terlalu besar
Apabila file yang dimpor terlalu besar, pengguna akan mendapat error seperti berikut:
Data Gagal Disimpan -> Ukuran file melebihi batas 2 MB
Batasan ukuran file yang bisa diupload dan batas waktu melakukan upload ditentukan oleh setting di file php.ini. Lokasi file ini bisa dilihat di control panel XAMPP (misalnya lihat https://mahabib.wordpress.com/2014/12/08/mengenal-dan-merubah-konfigurasi-php-ini/).
Bisa juga dilihat di menu Pengaturan > Info Sistem.
Batas ukuran file default biasanya 2M.
Pada komputer lokal setting in bisa diubah. Setting yang perlu disesuaikan adalah:
- post_max_size
- upload_max_filesize
- max_input_time
- max_execution_time
Setelah setting di atas diubah, Apache perlu direstart pada control panel XAMPP.
Tetapi di server hosting, perubahan setting ini memerlukan bantuan admin, dan belum tentu disetujui, karena akan mempengaruhi pemakai lain. Dalam hal ini, ukuran file yang diupload perlu dikurangi sesuai dengan batas yang diperbolehkan.
Atau anda juga bisa membagi file penduduk tersebut menjadi dua / tiga / berapapun bagian, asal tidak melebihi batas ukuran 2 M. Setelah file penduduk tersebut anda pecah menjadi beberapa bagian, ketika mengimpor data penduduk untuk yang kedua / ketiga dst, pastikan untuk tidak mencentang “hapus data penduduk sebelum impor” dengan begitu data penduduk anda akan menjadi satu dalam database aplikasi openSID